Google safe search tidak bisa dimatikan karena mengikuti keputusan Menkominfo yang mengharuskan fitur tersebut untuk selalu diaktifkan. Saya sendiri sudah coba mematikan fitur safe search tersebut melalui halaman setting tapi gagal beberapa kali, tapi untunglah cara lainnya masih bisa.
Berikut adalah dua cara yang bisa ditempuh di semua browser untuk PC, laptop, Mac, iPhone iPad dan sebangsanya, tablet dan hp Android.
UPDATE: September 2018
Cara pertama untuk menembus safe search yang tidak bisa dinonaktifkan yaitu dengan membuka Google domain negara lain. Misalnya Google domain negara Rusia (google.ru).
Jangan khawatir, meskipun domainnya negara lain, bahasanya tetap Indonesia atau Inggris sesuai dengan pengaturan akun Google masing-masing.
Untuk pencarian teks buka google.ru
Untuk mencari gambar buka images.google.ru
Langsung saja buka dan cari apa yang ingin dicari. Tidak perlu utak-atik settingannya karena secara default fitur safe search berada dalam status nonaktif.
Kalau tidak mau repot membuka google.ru setiap kali ingin browsing, integrasikan google.ru dengan browser agar pencarian bisa dijalankan langsung di address bar.
Selain google.ru, Google domain negara lain yang bisa dicoba antara lain google.de, google.fr, google.co.jp, google.is..
Cara kedua yaitu dengan memakai VPN atau proxy.
Sebenarnya tidak perlu VPN, pakai proxy saja sudah cukup. VPN hanya diperlukan kalau pengguna ingin menyembunyikan aktivitas browsingnya supaya tidak bisa diintip oleh ISP (penyedia jasa internet).
Banyak pilihan yang tersedia untuk layanan proxy dan VPN. Salah satunya yang relatif gampang digunakan buat pemula yaitu Cyberghost.
Cyberghost tersedia untuk Windows dan Android.
Untuk laptop dan PC, buat pengguna Google Chrome pakai saja ekstensinya yang bisa diinstall dari sini, sedangkan untuk Mozilla Firefox bisa mengambilnya dari sini.
Sedangkan untuk perangkat Android, install aplikasinya dari sini.
Setelah diinstall, aktifkan proxy atau VPN lalu coba lakukan pencarian seperti biasa di Google.
Yang perlu diingat, setiap layanan ada limit bandwidth-nya, biasanya per bulan sekian GB atau ratusan MB.
Kalau memang sudah mentok limitnya ganti saja dengan layanan lainnya untuk sementara waktu.
Saya sarankan cari yang cepat daripada yang limitnya besar tapi lemot. Cari beberapa layanan serupa supaya bisa gonta-ganti untuk mengakali limit yang ada.
Repot ya? Ya sudah, pakai saja cara pertama di atas, nanti kalau semua domain tersebut juga diincar oleh Menkominfo barulah pakai VPN atau proxy.
Cara lainnya yaitu dengan memakai browser TOR yang biasanya dipakai untuk mengakses deep web.
Install, jalankan, buka google.com, lalu lakukan pencarian seperti biasa. Ketika saya coba cara ini, safe search tidak perlu diatur lagi karena sudah nonaktif dengan sendirinya.
TOR untuk Windows, Mac dan Linux bisa diunduh dari sini.
TOR untuk Android, ambil dari sini
Sebagai penutup, sebenarnya masih ada cara alternatif lainnya, tapi saya rasa ketiga metode di atas sudah lebih dari cukup untuk mengakali safe search google yang selalu ON. Semoga membantu.
Berikut adalah dua cara yang bisa ditempuh di semua browser untuk PC, laptop, Mac, iPhone iPad dan sebangsanya, tablet dan hp Android.
UPDATE: September 2018
Cara pertama untuk menembus safe search yang tidak bisa dinonaktifkan yaitu dengan membuka Google domain negara lain. Misalnya Google domain negara Rusia (google.ru).
Jangan khawatir, meskipun domainnya negara lain, bahasanya tetap Indonesia atau Inggris sesuai dengan pengaturan akun Google masing-masing.
Untuk pencarian teks buka google.ru
Untuk mencari gambar buka images.google.ru
Langsung saja buka dan cari apa yang ingin dicari. Tidak perlu utak-atik settingannya karena secara default fitur safe search berada dalam status nonaktif.
Kalau tidak mau repot membuka google.ru setiap kali ingin browsing, integrasikan google.ru dengan browser agar pencarian bisa dijalankan langsung di address bar.
Selain google.ru, Google domain negara lain yang bisa dicoba antara lain google.de, google.fr, google.co.jp, google.is..
Cara kedua yaitu dengan memakai VPN atau proxy.
Sebenarnya tidak perlu VPN, pakai proxy saja sudah cukup. VPN hanya diperlukan kalau pengguna ingin menyembunyikan aktivitas browsingnya supaya tidak bisa diintip oleh ISP (penyedia jasa internet).
Banyak pilihan yang tersedia untuk layanan proxy dan VPN. Salah satunya yang relatif gampang digunakan buat pemula yaitu Cyberghost.
Cyberghost tersedia untuk Windows dan Android.
Untuk laptop dan PC, buat pengguna Google Chrome pakai saja ekstensinya yang bisa diinstall dari sini, sedangkan untuk Mozilla Firefox bisa mengambilnya dari sini.
Sedangkan untuk perangkat Android, install aplikasinya dari sini.
Setelah diinstall, aktifkan proxy atau VPN lalu coba lakukan pencarian seperti biasa di Google.
Yang perlu diingat, setiap layanan ada limit bandwidth-nya, biasanya per bulan sekian GB atau ratusan MB.
Kalau memang sudah mentok limitnya ganti saja dengan layanan lainnya untuk sementara waktu.
Saya sarankan cari yang cepat daripada yang limitnya besar tapi lemot. Cari beberapa layanan serupa supaya bisa gonta-ganti untuk mengakali limit yang ada.
Repot ya? Ya sudah, pakai saja cara pertama di atas, nanti kalau semua domain tersebut juga diincar oleh Menkominfo barulah pakai VPN atau proxy.
CARA TAMBAHAN
Cara lainnya yaitu dengan memakai browser TOR yang biasanya dipakai untuk mengakses deep web.
Install, jalankan, buka google.com, lalu lakukan pencarian seperti biasa. Ketika saya coba cara ini, safe search tidak perlu diatur lagi karena sudah nonaktif dengan sendirinya.
TOR untuk Windows, Mac dan Linux bisa diunduh dari sini.
TOR untuk Android, ambil dari sini
Sebagai penutup, sebenarnya masih ada cara alternatif lainnya, tapi saya rasa ketiga metode di atas sudah lebih dari cukup untuk mengakali safe search google yang selalu ON. Semoga membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar