Biasanya, file archive (rar, zip, 7z, dkk alias dan konco-konco) masih tetap ada setelah di-extract. Winrar, sebagai aplikasi legendaris dalam urusan kompres dan extract, bisa diatur agar file archive SELALU dihapus secara otomatis setelah isinya di-extract. Kan enak tuh? Ga perlu repot-repot menghapus file archive secara manual setiap kali selesai extract.
Cara ini sebenarnya mudah, tapi bisa KEJEBAK kalau tidak teliti. Akibatnya, penghapusan otomatis tersebut hanya akan berlaku untuk satu kali extract. Setelah extract selesai, pengaturan akan kembali ke mode default. Dengan kata lain, perintah penghapusan otomatis tidak akan lagi berfungsi untuk file-file archive selanjutnya.
Bagaimana caranya agar file archive benar-benar selalu otomatis dihapus setelah extract? Bagaimana caranya agar penghapusan otomatis tersebut berlaku untuk setiap file archive?
Caranya begini:
1. Klik-kanan pada file archive, lalu klik Extract Files...
2. Klik tab Advanced. Kemudian, cari bagian "Delete archive".
Disitu ada tiga pilihan: Never, Ask for confirmation, Always.
Never: File archive tidak akan dihapus setelah extract
Ask for confirmation: Saat extract akan muncul pertanyaan apakah file dihapus atau tidak.
Always: File archive langsung dihapus setelah extract.
3. Klik "Always" (lihat gambar di atas).
WARNING: setelah memilih Always, jangan klik OK. Kalau diklik, opsi "Always" tersebut akan balik ke "Never" dengan sendirinya setelah extract selesai.
4. Klik tab General, lalu klik tombol "Save settings". Nah, barulah setelah itu kita bisa mengklik tombol OK.
Selesai.
Hati-hati menggunakan fitur ini. Menghapus file archive sama halnya dengan menghapus file original. File yang dihapus dan masih ada di recyle bin memang bisa dipulihkan dengan mudah, tapi bisa saja file tersebut tidak sengaja terhapus (permanen) saat ukurannya ternyata terlalu besar untuk recycle bin.
Saya sendiri tidak mengaktifkan fitur penghapusan otomatis ini. Alasannya, sebagian besar file archive saya berisi aplikasi-aplikasi portabel, dan file-file archive tersebut saya simpan sebagai backup untuk berjaga-jaga seandainya ada aplikasi portabel yang rewel dan susah diperbaiki.
Cara ini sebenarnya mudah, tapi bisa KEJEBAK kalau tidak teliti. Akibatnya, penghapusan otomatis tersebut hanya akan berlaku untuk satu kali extract. Setelah extract selesai, pengaturan akan kembali ke mode default. Dengan kata lain, perintah penghapusan otomatis tidak akan lagi berfungsi untuk file-file archive selanjutnya.
Bagaimana caranya agar file archive benar-benar selalu otomatis dihapus setelah extract? Bagaimana caranya agar penghapusan otomatis tersebut berlaku untuk setiap file archive?
Caranya begini:
1. Klik-kanan pada file archive, lalu klik Extract Files...
2. Klik tab Advanced. Kemudian, cari bagian "Delete archive".
Disitu ada tiga pilihan: Never, Ask for confirmation, Always.
Never: File archive tidak akan dihapus setelah extract
Ask for confirmation: Saat extract akan muncul pertanyaan apakah file dihapus atau tidak.
Always: File archive langsung dihapus setelah extract.
3. Klik "Always" (lihat gambar di atas).
WARNING: setelah memilih Always, jangan klik OK. Kalau diklik, opsi "Always" tersebut akan balik ke "Never" dengan sendirinya setelah extract selesai.
4. Klik tab General, lalu klik tombol "Save settings". Nah, barulah setelah itu kita bisa mengklik tombol OK.
Selesai.
Hati-hati menggunakan fitur ini. Menghapus file archive sama halnya dengan menghapus file original. File yang dihapus dan masih ada di recyle bin memang bisa dipulihkan dengan mudah, tapi bisa saja file tersebut tidak sengaja terhapus (permanen) saat ukurannya ternyata terlalu besar untuk recycle bin.
Saya sendiri tidak mengaktifkan fitur penghapusan otomatis ini. Alasannya, sebagian besar file archive saya berisi aplikasi-aplikasi portabel, dan file-file archive tersebut saya simpan sebagai backup untuk berjaga-jaga seandainya ada aplikasi portabel yang rewel dan susah diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar