13 Aplikasi Perekam Layar PC dan Laptop Untuk Merekam Desktop & Game

Terkadang kita mungkin perlu merekam layar komputer untuk menjelaskan sesuatu. Mungkin untuk membuat video tutorial, untuk merekam permasalahan yang terjadi pada laptop atau PC, atau mungkin untuk merekam game. Untuk merekam layar, yang juga disebut dengan istilah screencasting, banyak yang menyarankan untuk menggunakan Camtasia. Masalahnya, harganya yang menyaingi harga harddisk bisa membuat sebagian pengguna jadi gemeteran.

Untung saja ada banyak aplikasi gratisan yang bisa kita pakai sebagai pengganti Camtasia. Biarpun gratis, di antara aplikasi-aplikasi tersebut ada lho yang fitur-fiturnya mampu bersaing dengan Camtasia.

Seluruh aplikasi disini sudah saya coba. Yang cakep, yang jelek, semuanya bisa dibaca di dalam artikel ini.


1. ShowMore, Aplikasi Perekam Layar Yang Manis dan Praktis


Saat dijalankan, ShowMore langsung siap untuk merekam dengan menampilkan kotak persegi transparan yang sisi-sisinya bisa ditarik untuk menyesuaikan area capture. Tersedia pula berbagai preset sehingga kamu bisa memilih resolusi yang diinginkan seperti 144P (192x144), 720P (1280x720), full screen, dll.



Uniknya, proses perekaman bisa dipause dan kemudian pengguna bisa langsung menambahkan anotasi seperti teks, panah dan menyorot elemen-elemen tertentu dalam layar. Istilah bulenya, on-screen drawing.

Sewaktu perekaman sedang berlangsung, toolbar ShowMore akan tetap tampil tapi bisa disembunyikan jika memang terasa mengganggu, misalnya saat sedang merekam seluruh layar (full screen).

Setelah perekaman selesai, video akan disimpan di folder:

C:\Users\(nama user)\Documents\Apowersoft\ShowMore\

Penyimpanan otomatis tersebut menyimpan video dalam format MP4, tapi kamu juga bisa menyimpannya dalam format lain secara manual (WMV, AVI, MOV, FLV, MPEG, VOB, ASF).



Video player bawaan aplikasi tersebut juga akan memutar video secara otomatis setelah layar selesai direkam.

Selain merekam layar, aplikasi freeware tersebut juga dapat merekam webcam serta suara yang keluar dari sistem dan mikrofon.

Versi yang dicoba dalam artikel ini: ShowMore 1.0.1

Download: ShowMore | Link Alternatif: ShowMore


2. Screenpresso


Screenpresso ini sebenarnya cukup bagus untuk merekam layar. Praktis, fiturnya memadai untuk keperluan perekaman standar, dan video bisa disimpan dalam format MP4, WMV, Webm, GIF dan Ogv. Webcam dan mikrofon pun juga bisa direkam.

Sayangnya, kekurangannya cukup mencolok. Di sepanjang video penonton akan bisa melihat sebuah watermark kecil terselip di pojok kanan bawah. Masih belum cukup, Screenpresso juga menambahkan frame yang memampang alamat situsnya di akhir video.

Download: Screenpresso | Link Alternatif: Screenpresso | Link Alternatif: Screenpresso


3. Open Broadcaster Software (OBS) Bisa Merekam Game


Selain bisa merekam game, bisa menyimpan video sebagai MP4 atau FLV, live streaming, menyisipkan gambar atau teks ke dalam video, menampilkan wajah pengguna di samping tutorial, dan sebagainya.


Tutorial penggunaannya bisa dicari di forum OBS atau di YouTube.

Catatan: OBS Studio mungkin akan meminta kamu untuk mengunduh file vcredist_x64 dan vcredist_x86 apabila keduanya tidak ditemukan sewaktu proses instalasi hendak dilakukan. Kedua file tersebut bisa diunduh dari sini: http://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=40784

Link: obsproject.com


4. ActivePresenter Free Edition, Aplikasi Perekam Layar dengan Bejibun Fitur


Nah, ini dia yang saya cari-cari. Biarpun gratis tapi tidak pelit fitur, video tidak ditempeli watermark dan tidak ada time limit. Saya tidak hafal dengan fitur-fiturnya Camtasia, tapi kalau kamu ingin sebuah aplikasi perekam layar gratisan yang mampu bersaing dengan aplikasi mahal tersebut, cobalah ActivePresenter.


Timeline untuk pengeditan, zoom-n-pan untuk memfokuskan tampilan pada area tertentu dengan transisi yang halus, konversi teks ke speech, multiple layers untuk memasukkan beberapa video dan audio dalam sebuah slide, efek blur, efek spotlight, efek transisi, cursor highlight, anotasi, slow down video, built-in image editing, auto panning, full dan custom region untuk perekaman, dan masih banyak lagi.

ActivePresenter tersedia dalam 3 edisi: Free, Standard dan Pro Edition. Akan tetapi, Free Edition bisa melakukan hampir semuanya. Dengan kata lain, nyaris tidak ada bedanya antara ketiga edisi tersebut.

Yang membedakan hanyalah dukungan outputnya. Untuk Free Edition, kita bisa menyimpan hasil screencasting dalam format video (MP4,FLV, AVI, WMV, WebM, MKV) dan gambar (PNG, JPEG).

Versi yang dicoba dalam artikel ini: ActivePresenter 6.0.2

Download: ActivePresenter | Link Alternatif: ActivePresenter


5. Xbox


Di dalam Windows 10 tertanam satu aplikasi yang bisa dipakai untuk merekam layar. Namanya, XBox.

Fitur Game bar yang ada pada Xbox memang sepertinya ditujukan khusus untuk merekam game, tapi bisa juga dipakai untuk merekam aktivitas layar lainnya. Tekan tombol Win + G, klik tombol Record, dan aplikasi pun akan bekerja merekam layar.

Begitu perekaman selesai, video disimpan secara otomatis di folder This PC\Videos\Captures\.

Ada satu problem yang mungkin bikin agak enggan untuk memakai Xbox: pengguna harus login ke akun Microsoft terlebih dulu.


6. ScreenToGif




Sesuai dengan namanya, ScreenToGif ditujukan khusus untuk membuat animasi GIF. Beberapa fiturnya antara lain area capture berupa kotak transparan yang ukurannya bisa dirubah-rubah, penyesuaian FPS, efek mouse clicking, free drawing, menambahkan teks, quick caption dan masih banyak lagi.

Download: ScreenToGif | Link Alternatif: ScreenToGif

Baca Juga: Cara Membuat GIF dari Gambar/Foto Dengan Mudah dan Cepat



7. Debut Video Capture Software

Format yang didukung aplikasi perekam layar ini sedikit lebih banyak daripada Active Presenter, yakni: mp4, 3gp, asf, avi, dv, flv, mkv, mov, mpg, ogv, webm dan wmv. Selain bisa merekam layar dan webcam, Debut juga bisa merekam game.

Ukurannya relatif kecil, cuma sekitar 1.60 MB. Aplikasinya juga termasuk gegas dan ringan alias tidak lelet ketika dijalankan.


Beberapa fiturnya antara lain:
  • Bisa merekam wajah saat bermain game.
  • Dapat merekam layar secara utuh (fullscreen) atau area tertentu pada layar.
  • Dapat merekam video dan audio atau videonya saja tanpa suara.
  • Dapat merekam layar desktop dan game.
  • Bisa merekam layar secara otomatis sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
  • Bisa menambahkan teks pada hasil rekaman.
  • Bisa merekam layar dan webcam secara bersamaan.
  • Mouse highlighting untuk menyorot pergerakan mouse. Saat mouse bergerak, akan muncul warna tertentu pada kursor. Saat melakukan klik-kanan dan klik-kiri juga akan muncul warna yang berbeda, yang diiringi gambar mouse untuk menunjukkan apakah itu klik-kanan atau sebaliknya. Warna bisa dirubah sesuai selera.
  • Dapat merekam mulai dari 2 detik hingga 10 jam.
  • Tersedia sejumlah efek video yang bisa diaktifkan sebelum memulai perekaman (efek hitam putih, efek negative dan sepia.

Debut Video Capture bisa dijalankan di Mac OS X 10.5 atau versi selanjutnya dan Windows 10, XP, Vista, 7, 8 dan 8.1.

Catatan: Saat pertama kali dijalankan aplikasi akan mengunduh dan menginstall ffmpeg

Untuk Windows, download di sini
Untuk Mac, download di sini

Kalau kedua link download di atas mati, cari link downloadnya yang masih aktif di sini


Beberapa aplikasi perekam layar lain yang sempat saya coba


8. Qrecorder - Ukuran 20 MB lebih tapi fitur super minim, tidak ada hotkey untuk memulai perekaman, jendela aplikasi tetap tampil ketika perekaman dimulai, dan hanya bisa menyimpan video dalam format AVI.

9. CamStudio - Saat instalasi, ada tawaran untuk menginstall Opera, tentu saja saya tolak karena tidak butuh. Selesai instalasi, ada tawaran lagi dari situs Booking. Kemudian, browser Firefox yang tengah terbuka mendadak tertutup sendiri. Setelah saya cek, ternyata start page Firefox sudah dihijack -- halaman search Yahoo muncul otomatis setiap kali menjalankan Firefox (saat instalasi tidak ada pemberitahuan mengenai penggantian homepage Firefox ini). Banyak keluhan yang senada di sini.

10. Flashback Express Player - Interfacenya bagus, punya fitur yang lebih beragam ketimbang Screenpresso, video tidak diselipi watermark dan tidak ada time limit. Kekurangannya, hanya bisa menyimpan video sebagai WMV.

11. Icecream Screen Recorder - Ada kemiripan fitur dengan ShowMore tapi memiliki beberapa batasan yang cukup mencolok seperti hanya bisa menyimpan video ke format webM dan hanya bisa merekam selama 10 menit.


Aplikasi perekam layar yang meninggalkan kesan cukup dalam


12. Screencast-O-Matic

Pengalaman menggunakan Screencast-O-Matic di Windows 10 lumayan ribet bagi saya.

Awalnya saya mengira installernya benar-benar offline karena ukurannya yang cukup besar (17.12 MB), tapi kemudian aplikasi langsung 'nyambung' ke internet untuk update setelah diinstall. Ga ada koneksi? Ga bakal bisa pake. Pokoknya setelah diinstall harus konek dulu ke servernya. Sehabis itu barulah aplikasi bisa dipakai tanpa harus terkoneksi dengan internet lagi.


Setelah update tersebut, masalah berikutnya muncul. Interfacenya sih asik, keren, tapi tombol recordingnya ga bisa dipake buat merekam. Berkali-kali menekan tombol Rec yang keluar tetap saja jendela Preferences (jadi pengen banting layar komputer)...

Berikutnya saya mencoba versi onlinenya. Hasilnya, tidak ada masalah.

Anehnya, setelah mencoba versi online, saya coba lagi download dan install ulang installernya (maklum, penasaran). Ga disangka, kali ini aplikasinya tidak rewel (nah, lho...). Proses perekaman berjalan lancar.


Kekurangan:
1. Installernya bukan termasuk offline installer (mungkin bisa dibilang semi-offline kali ya?)
2. Agak berat ketika diluncurkan.
3. Tidak bisa merekam audio komputer (hanya merekam suara mikrofon)
4. Tidak bisa merekam webcam.
5. Maksimal cuma 15 menit rekaman.

Kelebihan:
1. Interface mantap.
2. Sangat mudah digunakan.
3. Ada pilihan untuk upload ke YouTube.

Screencast-O-Matic dapat menyimpan hasil rekaman dalam format MP4, AVI dan FLV.

Buat yang pengen, download installernya dari sini


13. Ezvid

Ezvid bisa merekam layar desktop dan suara, bisa merekam game, dapat merubah teks jadi speech, mendukung screen drawing, dan bisa upload hasil rekaman ke YouTube. Selain itu, juga ada fitur video editing.

Kelihatannya memang menarik, tapi sayang, saya gagal untuk menikmatinya.

Penyebabnya, ketika tombol Screen Capture ditekan untuk memulai perekaman, yang muncul justru pesan berikut ini:

Sorry, 7GB Of free space on an internal drive required

Ngajak berantem nih...

Setelah saya ubek-ubek situsnya, ternyata spek minimum untuk menginstall Ezvid adalah 10 GB. Info sepenting ini seharusnya ditempatkan di dekat link download.

Kekurangan lainnya, tidak ada offline installer. Setelah mengunduh online installernya, berikutnya kita harus download file instalasinya sebesar 182.80 MB. Ugh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar