Keyword yang menjadi judul di atas adalah keyword yang sangat sering dicari di Google. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain. Tidak heran jika kemudian hacking tool untuk menjebol password Facebook menjadi salah satu tool yang cepat populer, dan inilah yang dimanfaatkan oleh Remtasu.
Remtasu adalah sebuah trojan berbasis Windows yang dulunya menyebar melalui email dan kini beredar melalui situs download dengan menyamar sebagai aplikasi yang dijanjikan dapat mengambil alih akun Facebook milik orang lain.
Setelah didownload, trojan tersebut akan menyembunyikan dan menduplikasi dirinya di dalam folder system32 Windows dengan nama file yang umum agar sulit untuk dideteksi.
Lalu secara kontinyu Remtasu akan bekerja merekam apapun yang diketikkan oleh korban dan juga memonitor data yang tersimpan di clipboard.
Berbagai password akun social media seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya, data login dan password online bank account, beserta seluruh data lain yang berhasil direkam akan terkirim secara otomatis ke sebuah server FTP.
Dilansir dari blog perusahaan IT security ESET, trojan ini memakan korban paling banyak di Kolumbia, menyusul berikutnya adalah Thailand, Mexico dan Peru.
Sumber: Remtasu is disguising itself as a tool to appropriate Facebook accounts
Remtasu adalah sebuah trojan berbasis Windows yang dulunya menyebar melalui email dan kini beredar melalui situs download dengan menyamar sebagai aplikasi yang dijanjikan dapat mengambil alih akun Facebook milik orang lain.
Setelah didownload, trojan tersebut akan menyembunyikan dan menduplikasi dirinya di dalam folder system32 Windows dengan nama file yang umum agar sulit untuk dideteksi.
Lalu secara kontinyu Remtasu akan bekerja merekam apapun yang diketikkan oleh korban dan juga memonitor data yang tersimpan di clipboard.
Berbagai password akun social media seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya, data login dan password online bank account, beserta seluruh data lain yang berhasil direkam akan terkirim secara otomatis ke sebuah server FTP.
Dilansir dari blog perusahaan IT security ESET, trojan ini memakan korban paling banyak di Kolumbia, menyusul berikutnya adalah Thailand, Mexico dan Peru.
Sumber: Remtasu is disguising itself as a tool to appropriate Facebook accounts
Tidak ada komentar:
Posting Komentar