Ajin ini pada dasarnya mengisahkan manusia yang tidak bisa mati, yang juga disebut dengan istilah demi-human dan diburu oleh banyak orang karena dianggap monster.
Mereka ditangkap dan kemudian dijadikan bahan eksperimen oleh pemerintah.
Tidak ada, atau setidaknya belum ada, yang tahu bagaimana demi-human bisa muncul di antara manusia. Namun yang pasti, siapapun bisa saja menjadi demi-human.
Sayangnya, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang demi-human atau bukan hanyalah setelah mengalami kematian.
Ada beberapa hal yang menarik perhatian saya dari manga Ajin. Karakter tokoh utamanya yang cenderung dingin dan anti sosial namun mampu bersosialisasi dengan cukup baik, mahluk supranatural yang selalu mendampingi setiap demi-human dalam sosok yang berbeda-beda, adegan-adegan eksperimen yang sempat membuat emosi saya terbawa, dan aksi-aksi pertempuran antara segelintir demi-human melawan pasukan yang jumlahnya berkali-kali lipat lebih banyak.
Dan akhirnya, setelah saya tunggu-tunggu, akhirnya anime Ajin tayang juga.
Tapi, sayang beribu sayang, setelah menonton episode pertamanya, entah bagaimana saya merasa animenya tidak begitu bisa memunculkan suasana mencekam seperti yang tertuang dalam manganya, terutama pada adegan dimana Nagai mengalami kecelakaan maut dan kemudian hidup kembali. Sebuah kejadian penting---yang merupakan titik awal petualangan Nagai sebagai Ajin, yang membuat Nagai tidak lagi bisa menjalani hari-hari seperti biasanya, yang membuat Nagai dan ribuan orang lainnya menemukan sisi gelapnya---kok terkesan digambarkan seperti adegan yang sekedar 'lewat'.
Semoga saja hanya saya yang memperoleh kesan seperti itu, dan semoga saja episode-episode berikutnya bisa lebih mencekam daripada yang pertama. Biar bagaimanapun juga, sayang rasanya melewatkan anime yang satu ini.
Mereka ditangkap dan kemudian dijadikan bahan eksperimen oleh pemerintah.
Tidak ada, atau setidaknya belum ada, yang tahu bagaimana demi-human bisa muncul di antara manusia. Namun yang pasti, siapapun bisa saja menjadi demi-human.
Sayangnya, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang demi-human atau bukan hanyalah setelah mengalami kematian.
Ada beberapa hal yang menarik perhatian saya dari manga Ajin. Karakter tokoh utamanya yang cenderung dingin dan anti sosial namun mampu bersosialisasi dengan cukup baik, mahluk supranatural yang selalu mendampingi setiap demi-human dalam sosok yang berbeda-beda, adegan-adegan eksperimen yang sempat membuat emosi saya terbawa, dan aksi-aksi pertempuran antara segelintir demi-human melawan pasukan yang jumlahnya berkali-kali lipat lebih banyak.
Dan akhirnya, setelah saya tunggu-tunggu, akhirnya anime Ajin tayang juga.
Tapi, sayang beribu sayang, setelah menonton episode pertamanya, entah bagaimana saya merasa animenya tidak begitu bisa memunculkan suasana mencekam seperti yang tertuang dalam manganya, terutama pada adegan dimana Nagai mengalami kecelakaan maut dan kemudian hidup kembali. Sebuah kejadian penting---yang merupakan titik awal petualangan Nagai sebagai Ajin, yang membuat Nagai tidak lagi bisa menjalani hari-hari seperti biasanya, yang membuat Nagai dan ribuan orang lainnya menemukan sisi gelapnya---kok terkesan digambarkan seperti adegan yang sekedar 'lewat'.
Semoga saja hanya saya yang memperoleh kesan seperti itu, dan semoga saja episode-episode berikutnya bisa lebih mencekam daripada yang pertama. Biar bagaimanapun juga, sayang rasanya melewatkan anime yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar